5 Mitos Salah Tentang Charging Gadget
5 Mitos Salah Tentang Charging Gadget
Mitos
seputar gadget atau elektronik tidaklah selamanya benar. Ini karena benda-benda
elektronik lebih mengutamakan sifat ilmiah dan selalu menyediakan pembuktian
yang nyata. Seperti pada perangkat genggam, mitos seputar charging ramai
beredar di masyarakat. Masyarakat terkadang terlalu melebih-lebihkan tanpa
memperdulikan fakta bahwa elektronik selalu berkembang.
Berikut adalah 5 Mitos Salah
Tentang Charging Gadget :
1.
Penggunaan Charger Tidak Asli Dapat Merusak Batere
Charger
asli dari sebuah gadget memang lebih dianjurkan, namun bukan berarti charger
lainnya tidak boleh digunakan. Yang tidak boleh digunakan adalah charger
imitasi yang mencantumkan nama merek pembuat aslinya. Namun apabila charger
tersebut dibuat oleh perusahaan yang memang ternama dan dapat dipercaya, tidak
masalah untuk menggunakannya.
2. Jangan
Menggunakan Gadget Selagi Di-charge
Faktanya,
menggunakan gadget saat sedang di-charge bukanlah masalah. Asal di-charge
dengan charger asli, gadget tidak akan bermasalah, Jangan takut dengan isu
tersengat listrik atau gadget meledak, karena jika ada kasus semacam itu, bisa
dipastikan bahwa gadget tidak di-charge dengan charger asli dan resmi.
3.
Dilarang Men-charge Batere Semalaman
Inilah
bagian dimana perkembangan teknologi mematahkan sebuah mitos. Baterai yang ada
sekarang telah dibuat sedemikian rupa untuk mengetahui kapan dirinya telah
terisi penuh atau belum. Jika sudah, masuknya daya ke dalam baterai akan secara
otomatis terhenti. Namun perlu diingat, men-charge baterai hingga penuh 40
hingga 80% lebih baik dan gadget akan bertahan lebih lama.
4.
Tidak Perlu Mematikan Handphone
Perangkat
genggam, khususnya smartphone, juga membutuhkan waktu istirahat layaknya
manusia membutuhkan tidur. Mematikan smartphone untuk beberapa waktu dapat
membantu menjaga umur baterai. Pakar teknis dari Apple menyarankan melakukanya
di waktu tidur malam.
5.
Membiarkan Smartphone Sepenuhnya Mati Untuk Charge
Ini
sangat tidak dianjurkan, karena pada dasarnya, baterai lithium-ion memiliki
siklus charging yang terbatas. Jumlah siklus ini akan berkurang satu-persatu
setiap baterai benar-benar kosong dan kemudian di-charge. Mengisi daya ketika
smartphone telah menunjukkan peringatan baterai lemah lebih baik dilakukan.
0 komentar:
Posting Komentar